Farih.co.id
Home Teknologi Menteri Dalam Negeri Inggris menyuarakan kekhawatiran atas deepfake menjelang pemilu

Menteri Dalam Negeri Inggris menyuarakan kekhawatiran atas deepfake menjelang pemilu

uk home secretary james cleverly ai deepfakes election artificial intelligence

Penjahat dan aktor negara yang bermusuhan dapat membajak proses demokrasi Inggris dengan menggunakan “deepfake” yang dihasilkan oleh AI untuk menyesatkan pemilih, Menteri Dalam Negeri Inggris James Cleverly memperingatkan dalam sambutannya menjelang pertemuan dengan perusahaan teknologi besar.

Berbicara kepada The Times, Cleverly menekankan pesatnya kemajuan teknologi AI dan potensinya untuk melemahkan pemilu tidak hanya di Inggris tetapi juga secara global. Dia memperingatkan bahwa aktor-aktor jahat yang bekerja atas nama negara-negara seperti Rusia dan Iran dapat menghasilkan ribuan gambar dan video palsu yang sangat realistis untuk mengganggu proses demokrasi.

“Saat ini pertarungan ide dan kebijakan semakin banyak terjadi di dunia digital yang terus berubah dan berkembang,” kata Cleverly kepada surat kabar tersebut. “Era konten palsu dan buatan AI yang menyesatkan dan mengganggu sudah mulai terjadi.”

Menteri Dalam Negeri berencana untuk mendesak tindakan kolektif dari raksasa Silicon Valley seperti Google, Meta, Apple, dan YouTube ketika dia bertemu dengan mereka minggu ini. Tujuannya adalah menerapkan “aturan, transparansi, dan perlindungan” untuk melindungi demokrasi dari disinformasi palsu.

Peringatan Cleverly muncul setelah serangkaian audio palsu yang meniru pemimpin Partai Buruh Keir Starmer dan Walikota London Sadiq Khan beredar online tahun lalu. Video palsu BBC News yang dimaksudkan untuk memeriksa keuangan PM Rishi Sunak juga muncul.

Pertemuan teknologi ini merupakan kelanjutan dari pakta baru-baru ini yang ditandatangani oleh perusahaan AI besar seperti Adobe, Amazon, Google, dan Microsoft selama Konferensi Keamanan Munich untuk mengambil “tindakan pencegahan yang wajar” terhadap gangguan yang disebabkan oleh konten deepfake selama pemilu di seluruh dunia.

Ketika kekhawatiran terhadap penyebaran deepfake terus meningkat, dunia harus menghadapi tantangan yang ditimbulkannya dalam membentuk wacana publik dan berpotensi mempengaruhi hasil pemilu.

Ingin mempelajari lebih lanjut tentang AI dan data besar dari para pemimpin industri? Kunjungi AI & Big Data Expo yang berlangsung di Amsterdam, California, dan London. Acara komprehensif ini berlokasi bersama dengan acara terkemuka lainnya termasuk BlockX, Digital Transformation Week, dan Cyber ​​Security & Cloud Expo.

Jelajahi acara dan webinar teknologi perusahaan mendatang lainnya yang didukung oleh TechForge di sini.

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad