Farih.co.id
Home umum Pengertian Sosiologi Secara Umum dan Menurut Para Ahli

Pengertian Sosiologi Secara Umum dan Menurut Para Ahli

Pengertian Sosiologi Secara Umum

Secara singkat pengertian sosiologi dapat diartikan sebagai ilmu sosial yang mempelajari kehidupan sosial dengan objek kajiannya adalah manusia. Dengan kata lain ilmu ini mengkaji segala fenomena yang terjadi di masyarakat.

Sosiologi merupakan ilmu yang selalu menarik untuk dipelajari karena erat kaitannya dengan kebiasaan dan kehidupan sehari-hari. Meskipun membahas tentang kehidupan manusia, sosiologi merupakan ilmu murni yang berdiri sendiri tanpa dipengaruhi oleh cabang ilmu lain.

Pengertian Sosiologi Secara Umum

Pengertian-Sosiologi-Secara UmumPengertian-Sosiologi-Secara Umum

Jika dilihat secara harfiah, sosiologi terdiri dari dua gabungan kata, yaitu socius yang berarti sahabat atau masyarakat dan logos yang berarti ilmu. Jadi sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam kehidupan bermasyarakat.

Dalam sosiologi, seorang akademisi akan mengeksplorasi dan menganalisis perilaku, kebiasaan, budaya dan fenomena yang ada dalam kelompok sosial. Lebih lengkapnya, ilmu ini juga membahas tentang hakikat dan perkembangan kehidupan bermasyarakat.

Jadi secara umum dapat disimpulkan bahwa pengertian sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia sebagai individu dalam kehidupan bermasyarakat. Ini termasuk mempelajari struktur, proses dan perubahan sosial.

Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli

Pengertian-Sosiologi-Menurut-Para AhliPengertian-Sosiologi-Menurut-Para Ahli

Sosiologi merupakan ilmu yang berkembang sejak abad ke-19 dan terus berkembang hingga saat ini. Oleh karena itu, sosiologi terus mengalami perubahan dan kajian yang dilakukan oleh para ahli. Berikut beberapa pengertian para ahli tentang ilmu sosiologi.

1. Auguste Comte

Auguste Comte juga dikenal sebagai “Bapak Sosiologi” karena beliau merupakan pencetus dan penemu sosiologi sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan. Ia menyatakan bahwa sosiologi merupakan ilmu yang positif untuk memahami fenomena sosial di masyarakat.

Pengertian sosiologi menurut Auguste Comte adalah ilmu atau kajian khusus tentang hukum-hukum sadar yang diciptakan oleh munculnya fenomena-fenomena sosial dalam kehidupan masyarakat. Selain itu, ia juga membagi ilmu ini menjadi dua, yaitu sosiologi statis dan dinamis.

Sosiologi statis merupakan ilmu yang khusus membahas dan mendalami perhatian pada pusat hukum statis. Dimana hukum ini dalam perkembangannya menjadi landasan dinamika dan pembentukan masyarakat.

Sedangkan sosiologi dinamis merupakan cabang sosiologi yang mempelajari perkembangan masyarakat secara luas dalam pembangunan. Ilmu ini mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan, produk yang diciptakan, dan peristiwa yang dialami masyarakat.

2. Maks Weber

Max Weber merupakan salah satu tokoh perkembangan ilmu biologi modern yang ikut serta dalam kajian ilmu ini. Menurutnya pengertian sosiologi adalah ilmu yang memahami tindakan sosial.

Dalam kajian Max Weber, tindakan sosial mempunyai sifat subjektif bagi individu dan berfokus pada perilaku manusia yang akan diteliti. Ia juga membagi tindakan sosial menjadi empat jenis dengan pengertian yang berbeda-beda, yaitu:

  • Tindakan rasional yang mempunyai cara untuk mencapai tujuan melalui pertimbangan rasional.
  • Tindakan berorientasi nilai yang berkaitan dengan norma, etika, agama, dan nilai sosial kelompok masyarakat.
  • Tindakan tradisional yang bersumber dari tradisi dan adat istiadat suatu masyarakat.
  • Tindakan afektif merupakan reaksi emosional terhadap perasaan seseorang yang bersifat refleksif.

3. Emile Durkheim

Menurut Emile Durkheim, sosiologi adalah ilmu yang memahami fakta-fakta dalam kehidupan sosial masyarakat. Ia percaya bahwa dalam serangkaian fakta yang berkaitan dengan perilaku dan cara berpikir terdapat kekuatan untuk mengontrol individu.

Artinya suatu fakta sosial mengandung informasi berupa cara bertindak, berpikir, dan perasaan seseorang dengan didukung oleh kekuatan koersif yang menguasai dirinya. Contohnya termasuk moral, hukum, kepercayaan dan adat istiadat.

Semua komponen tersebut mempunyai sifat koersif dan dapat mengendalikan individu dalam berperilaku sehari-hari. Kalaupun tidak mengikuti fakta sosial, seseorang akan diberikan sanksi karena dianggap melanggar aturan yang telah disepakati.

Selain itu, ia juga menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari pranata atau pranata sosial dalam masyarakat. Misalnya tindakan yang diyakini mampu menundukkan atau menaklukan masyarakat.

4.Soerjono Soekanto

Soerjono Soekanto merupakan tokoh atau pakar yang mempelajari sosiologi di Indonesia. Ia mengartikan sosiologi sebagai ilmu yang memfokuskan dan memberi perhatian pada masyarakat secara umum dan berupaya menemukan pola-pola dalam kehidupan bermasyarakat.

Ia juga menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang bersifat murni, abstrak, rasional, empiris dan umum. Maka ketika mempelajari ilmu ini ia menitikberatkan pada pandangan dari sudut pandang masyarakat dan fenomena sosial yang ada di dalamnya.

5. Soelaeman Soemardi dan Selo Soemardjan

Soemardi dan Soemardjan berpendapat bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat yang membahas tentang struktur dan proses sosial. Selain itu mereka juga menyatakan bahwa ilmu ini juga mengkaji perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat.

Struktur sosial yang dimaksud dalam ilmu ini adalah segala hubungan antara unsur-unsur sosial yang utama untuk membentuk masyarakat. Misalnya seperti aturan, nilai, norma, lembaga atau lembaga, kelompok dan lapisan sosial dalam kelompok masyarakat.

Tidak hanya itu, mereka juga mengatakan bahwa pengertian sosiologi adalah ilmu yang mempelajari proses sosial atau pengaruh timbal balik dalam kehidupan bermasyarakat. Sebab, setiap aspek kehidupan pada umumnya mempunyai hubungan yang saling mempengaruhi.

6. Pitirim Sorokin

Lebih lanjut menurut Pitirim Sorokin, sosiologi adalah ilmu yang mendalami hubungan dan pengaruh timbal balik antara berbagai bentuk fenomena sosial. Dimana gejala yang dimaksud meliputi fenomena ekonomi, keluarga, dan moral.

Ia juga berpendapat bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara fenomena sosial dan fenomena non-sosial. Dalam masyarakat sendiri, fenomena nonsosial diartikan sebagai permasalahan atau fenomena yang tidak mempengaruhi atau dipengaruhi oleh perilaku individu.

Lebih lanjut dijelaskannya bahwa sosiologi juga merupakan ilmu yang mempelajari ciri-ciri umum dan jenis fenomena sosial lainnya yang sering terjadi di masyarakat. Contohnya termasuk kemiskinan, kejahatan, kesetaraan gender, dan perang.

7.Peter L Berger

Pengertian sosiologi menurut Peter L Berger adalah ilmu yang bertujuan untuk memahami masyarakat agar kita sebagai individu dapat memahami kehidupan bermasyarakat. Jadi fokusnya terletak pada fakta mendorong individu untuk mendapatkan gambaran berbeda tentang dunia yang akan mereka tinggali selama sisa hidup mereka.

Ia pun berpendapat bahwa seorang sosiolog harus mampu mengungkap berbagai tabir dan kemudian mewujudkannya menjadi kenyataan. Dalam perkembangannya, sosiologi menjadi ilmu yang mengungkap realitas sosial melalui observasi dan kaidah ilmiah.

8. Alan Johnson

Sedangkan menurut Allan Johnson, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari dan membahas kehidupan dan perilaku manusia di dalamnya. Terutama kaitannya dengan sistem sosial yang berlaku di masyarakat.

Selain itu, ia juga menyatakan bahwa sosiologi membahas secara spesifik bagaimana suatu sistem sosial mempengaruhi seseorang. Begitu pula bagaimana individu mampu mempengaruhi sistem dan terlibat di dalamnya.

Dengan memahami pengertian sosiologi, kita dapat mempelajari tentang kehidupan sosial dan segala fenomena yang ada di dalamnya. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan, sosiologi akan selalu mengalami perubahan mengikuti kemajuan zaman.

Baca juga:

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad