Saat membicarakan globalisasi dan masih bingung, coba bayangkan media TikTok yang dahulu tidak terkenal sekarang jumlah penggunanya terus bertambah merupakan salah satu contoh dari Globalisasi.

Tiktok saat ini tidak hanya menjadi media sosial yang membuat konten joget saja, tetapi berbagai konten menarik seperti pendidikan, masakan, video lucu, dan video kreatif bisa diakses oleh seluruh orang di dunia.

Secara tidak sadar saat menggunakan TikTok berarti sedang memanfaatkan kecanggihan dari globalisasi. Globalisasi berasal dari kata global yang artinya mendunia.

Secara harfiah globalisasi diartikan suatu perubahan di masyarakat akibat adanya integrasi pertukaran sosial budaya, ekonomi, politik, serta pengetahuan.

Karakteristik Globalisasi yang Harus Diketahui

Globalisasi ternyata bisa dilihat secara langsung dan disadari oleh masyarakat. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membandingkan kehidupan sosial masyarakat dari waktu ke waktu.

Baca Juga:

Materi IPAS Kelas 5: Jenis-jenis Cermin dan Sifat Bayangan

Contohnya, dari bidang ilmu pengetahuan dan teknologi terlihat perbedaan yang signifikan dari zaman dahulu dengan zaman sekarang.

Zaman dahulu, ketika seseorang merindukan sanak keluarga pasti mengirimkan surat ke kantor pos untuk memberikan kabar. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, mengirimkan surat dianggap terlalu merepotkan, kemudian munculnya telepon genggam atau handphone yang bisa berkomunikasi dua arah.

Ternyata komunikasi dua arah aja tidak dianggap cukup berkembang sampai saat ini video call yang tidak hanya bisa mendengarkan suara saja, tetapi bisa melihat langsung objek yang sedang diajak berkomunikasi.

Bentuk Globalisasi dan Gejalanya

Ternyata untuk memahami globalisasi bisa dilihat dari bentuk dan gejala-gejalanya. Hal ini bisa dibagi dalam beberapa bidang di kehidupan sehari-hari

Bentuk globalisasi dan gejalanya ini bisa terjadi pada;

1) Bidang Ekonomi

Globalisasi ternyata bisa terjadi di bidang ekonomi. Hal ini seringkali berhubungan dengan jual beli baik dilakukan secara individu ataupun perusahaan.

Misalnya, pada zaman dahulu alat tukar jual beli dengan sistem barter antar individu. Saat seseorang mempunyai banyak beras, ingin mengonsumsi ikan maka harus melakukan barter dengan seseorang yang mempunyai ikan.

Namun, saat ini ketika menginginkan sesuatu seseorang bisa langsung membeli dengan mudah tanpa perlu melakukan sistem barter.

Contoh kedua, ketika ingin membeli barang ataupun produk dari luar negeri, seseorang tidak perlu pergi ke luar negeri. Apabila menginginkan produk luar negeri saat ini langsung memesan secara online dan barang akan dikirimkan langsung ke rumah.

Melihat hal ini, beberapa contoh diatas termasuk gejala globalisasi di bidang ekonomi. Hal ini karena prinsip globalisasi, yakni perdagangan bebas telah mempermudah transaksi antar negara tanpa perlu mendatangi negara yang ingin produknya dibeli.

2) Bidang Sosial

Globalisasi pun bisa terjadi pada bidang sosial. Gejala yang bisa diamati yaitu munculnya teknologi baru untuk mempermudah hidup manusia agar bisa saling terhubung satu sama lainnya.

Misalnya, zaman dahulu ingin memberitahu berita ke keluarga harus menggunakan pos ataupun telepon ke wartel (warung telepon) hal ini tentu saja sangat merepotkan.

Namun,  berbeda untuk zaman sekarang. saat ini ketika ingin memberitahukan berita seseorang bisa langsung menggunakan video call. Tidak hanya video call, tetapi saat ini bisa mengirimkan pesan dengan stiker lucu yang mempermudah untuk sosialisasi dengan seseorang.

Tentu saja, kemajuan teknologi di bidang sosial ini mempermudah bersosialisasi untuk mendekatkan yang jauh.

3) Bidang Budaya

Bidang budaya juga tanpa disadari telah mengalami gejala globalisasi. Misalnya, saat di sekolah ataupun berjalan-jalan seseorang bisa mempelajari bahasa asing.

Bahasa asing yang dipelajari saat ini tidak hanya bahasa Inggris, tetapi bisa bahasa Jepang, bahasa Arab, bahasa Jerman dan bahasa lainnya.

Saat ini juga tidak perlu ke negara asalnya untuk mempelajari suatu bahasa, tetapi bisa melalui teknologi internet ataupun buku bahasa asing yang sudah ada di negara sendiri.

Ketika sudah menemukan dan mempelajari bahasa asing secara tidak langsung sudah mengalami gejala globalisasi.

Tidak hanya bahasa yang bisa dipelajari, saat bidang budaya terkena globalisasi, interaksi budaya antar negara pun terjadi. Misalnya, mudahnya akses untuk menikmati hiburan film dari negara lain, tempat wisata, ataupun cara berpakaian.

4) Bidang Politik

Bentuk globalisasi bisa dilihat dari bidang politik. Gejala globalisasi di bidang ini terlihat dari adanya suatu kebijakan nasional yang mempunyai pengaruh negara lain.

Misalnya, kebijakan ekspor dan impor yang pasti saling mempengaruhi negara-negara lain. Saat Indonesia memiliki kebijakan mengurangi ekspor bahan baku ke luar negeri tentu saja mempunyai pengaruh untuk negara lain.

Sama halnya, Indonesia berhenti melakukan impor beras dari luar negeri ke dalam negeri sedangkan stok beras dalam negeri kurang, hal ini tentu punya dampak naiknya bahan kebutuhan pokok di masyarakat.

Oleh karena itu, setiap adanya kebijakan pemerintah apalagi menyangkut antar negara secara langsung atau tidak langsung merupakan gejala globalisasi.

Globalisasi ternyata bisa dirasakan oleh setiap orang mulai dari lingkungan rumah sampai lingkungan masyarakat.

Gejala globalisasi ini tentu saja mengubah banyak aspek kehidupan individu. Globalisasi memang dapat mengubah kehidupan individu sampai ke masyarakat.

Ada sisi positif dengan adanya globalisasi, misalnya terjadi pertukaran budaya, pertukaran bahasa, dan mempermudah berkomunikasi dengan adanya ilmu pengetahuan teknologi.

Namun, ada juga sisi negatif dari globalisasi, yakni hilangnya jati diri bangsa secara perlahan-lahan dan berubahnya nilai dan norma di masyarakat yang membuat suatu negara tidak memiliki ciri khas sendiri.

Hal yang harus dilakukan saat terjadinya globalisasi adalah mempersiapkan diri akan perubahan yang akan terjadi serta dapat memilih hal yang baik dan buruk untuk diri sendiri.