Langkah-Langkah Merancang Peraturan menjadi Keyakinan Kelas dalam Membentuk Budaya Positif di Kelas
pusatdapodik.com – Tahun ajaran baru di SMK Sangatta 2 Utara Kalimantan Timur, hari pertama masuk kelas selalu menjadi momen yang spesial.
Suasana tampak ceria, para guru dan siswa bersama-sama memulai perjalanan belajarnya untuk tahun berikutnya.
Namun di SMK Negeri 2 Sangatta Utara saat memulai perjalanan pembelajaran tahun depan, yaitu “Keyakinan Kelas”.
Berbeda dengan peraturan kelas atau kontrak belajar yang umumnya diterapkan di sekolah, keyakinan kelas di SMK Negeri 2 Sangatta Utara memiliki pendekatan yang lebih positif.
Mengapa memilih keyakinan kelas? Mari kita jelajahi lebih jauh.
Baca Juga:
1. Semangat Batin Murid
Keyakinan kelas dirancang untuk membangun semangat yang muncul dari dalam diri siswa. Sebagai bagian dari pembelajaran holistik.
Konsep ini menunjukkan pentingnya memotivasi siswa dari dalam dirinya. Dengan fokus pada pengembangan potensi dan motivasi intrinsik.
Kepercayaan diri di kelas menciptakan lingkungan di mana setiap siswa merasa termotivasi untuk mencapai tujuan mereka.
2. Tidak Ada Kalimat Negatif
Salah satu perbedaan utama keyakinan kelas adalah penghindaran kalimat negatif.
Seringkali, peraturan kelas atau kontrak pembelajaran memuat larangan dan sanksi yang dapat menciptakan suasana yang kurang positif.
Artikel Terkait
