Farih.co.id
Home LifeStyle Cegah Anemia dengan 8 Makanan Penambah Darah Ini

Cegah Anemia dengan 8 Makanan Penambah Darah Ini

Cegah Anemia dengan 8 Makanan Penambah Darah Ini

Farih – Terdapat berbagai makanan penambah darah yang dapat dikonsumsi bagi penderita anemia. Anemia merupakan kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor tersebut ermasuk kekurangan zat besi, vitamin B12, atau folat. Mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi ini dapat membantu meningkatkan produksi sel darah merah dan mengatasi gejala anemia.

Bahan Makanan Penambah Darah

Berikut ini adalah beberapa jenis makanan penambah darah yang baik dokonsumsi saat mengalami gejala anemia.

  1. Daging Merah

Daging merah, seperti daging sapi dan kambing, adalah sumber zat besi heme yang sangat baik. Zat besi heme lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan dengan zat besi non-heme yang ditemukan dalam makanan nabati. Selain zat besi, daging merah juga kaya akan vitamin B12, yang penting untuk produksi sel darah merah. Berbagai macam daging merah dapat menjadi makanan penambah darah yang efetif. Mengonsumsi daging merah secara teratur dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin dan mencegah anemia.

  1. Hati Ayam atau Sapi

Selanjutnya makanan dengan manfaat sebagai penambah darah adalah hati ayam atau sapi. Hati ayam dan sapi, hanya kaya akan zat besi, tetapi juga mengandung vitamin B12 dan folat dalam jumlah yang tinggi. Ketiga nutrisi ini sangat penting untuk pembentukan sel darah merah yang sehat. Hati juga mengandung berbagai vitamin dan mineral lain yang bermanfaat untuk kesehatan secara keseluruhan. Konsumsi hati secara teratur dapat memberikan dorongan signifikan pada kadar hemoglobin dan membantu mencegah anemia. Namun, perlu di ingat bahwa konsumsi secara berlebihan juga tidak baik, sehingga perlu dikonsultasikan dengan dokter.

  1. Bayam

Bayam adalah sayuran hijau yang telah dikenal dengan kandungan kaya akan zat besi non-heme, folat, dan vitamin C. Folat diperlukan untuk produksi sel darah merah, sementara vitamin C membantu meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh. Bayam juga rendah kalori dan tinggi serat, menjadikannya pilihan makanan sehat yang dapat dimasukkan ke dalam berbagai hidangan seperti salad, sup, dan smoothie.

  1. Kacang-Kacangan dan Biji-Bijian

Kacang-kacangan seperti lentil, kacang polong, dan kacang merah serta biji-bijian seperti biji chia, biji labu, dan biji bunga matahari adalah sumber zat besi non-heme yang baik. Selain zat besi, mereka juga mengandung folat, protein, dan serat. Protein penting untuk produksi hemoglobin, sedangkan serat membantu pencernaan yang sehat. Mengonsumsi kacang-kacangan dan biji-bijian sebagai bagian dari diet harian dapat membantu meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh.

  1. Telur

Telur adalah sumber yang kaya akan vitamin B12, riboflavin, dan protein. Vitamin B12 sangat penting untuk produksi sel darah merah, dan protein membantu tubuh dalam memproduksi hemoglobin. Telur juga mudah diolah dan dapat dimasukkan ke dalam berbagai hidangan. Mengonsumsi telur setiap hari dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin B12 yang penting untuk produksi sel darah merah.

  1. Ikan

Ikan seperti salmon, tuna, dan sarden mengandung vitamin B12 dan zat besi heme. Selain itu, ikan juga kaya akan asam lemak omega-3 yang membantu meningkatkan kesehatan jantung dan sirkulasi darah. Mengonsumsi ikan dua hingga tiga kali seminggu dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin dan mencegah anemia.

  1. Buah-Buahan Kering

Buah-buahan kering seperti kismis, aprikot, dan kurma adalah sumber zat besi non-heme yang baik. Mereka juga mengandung vitamin C yang membantu penyerapan zat besi dalam tubuh. Buah-buahan kering juga kaya akan serat dan antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan dan sistem kekebalan tubuh. Menambahkan buah-buahan kering ke dalam oatmeal, yogurt, atau sebagai camilan sehat dapat membantu meningkatkan asupan zat besi.

  1. Brokoli

Brokoli adalah sayuran yang kaya akan zat besi, folat, vitamin C, dan serat. Vitamin C dalam brokoli membantu penyerapan zat besi, sementara folat penting untuk produksi sel darah merah. Brokoli juga rendah kalori dan dapat dimasak dengan berbagai cara, seperti dikukus, dipanggang, atau ditambahkan ke dalam salad. Mengonsumsi brokoli secara teratur dapat membantu meningkatkan kadar zat besi dan mendukung kesehatan darah secara keseluruhan.

Kesimpulan

Mengatasi anemia secara efektif memerlukan pendekatan komprehensif yang melibatkan konsumsi makanan kaya zat besi, vitamin B12, dan folat, seperti daging merah, hati ayam atau sapi, bayam, kacang-kacangan, telur, ikan, buah-buahan kering, dan brokoli. Makanan-makanan ini membantu meningkatkan produksi sel darah merah dan penyerapan zat besi dalam tubuh, yang esensial untuk mengatasi gejala anemia. Selain itu, mengonsumsi vitamin C bersama makanan tinggi zat besi dan menghindari minuman seperti teh dan kopi saat makan dapat memaksimalkan penyerapan zat besi. Dengan kombinasi diet yang tepat dan perawatan medis sesuai anjuran dokter, penderita anemia dapat meningkatkan kesehatan darah dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Comment
Share:

Ad