Farih.co.id
Home Nasional Prestasi Anies Baswedan Selama Jadi gubernur Jakarta apa? Survei KedaiKopi: Dia yang terbaik di pulau jawa

Prestasi Anies Baswedan Selama Jadi gubernur Jakarta apa? Survei KedaiKopi: Dia yang terbaik di pulau jawa

1705017226 287753686

farih.co.id – Berikut prestasi Anies Baswedan yang jarang diketahui orang selama menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Usai debat capres beberapa waktu lalu, banyak pihak yang melirik prestasi Anies Baswedan selama menjabat gubernur.

Terungkap, ada 14 hasil kerja yang dilakukan Anies Baswedan selama menjabat gubernur.

Diketahui, Anies Rasyid Baswedan lahir pada 7 Mei 1969 di Kuningan, Jawa Barat, dari keluarga terkemuka di bidang pendidikan.

Orang tuanya, Rasyid Baswedan dan Aliyah, merupakan pendidik terkemuka di Universitas Islam Indonesia dan Universitas Negeri Yogyakarta.

Anies memulai pendidikan formalnya di TK Masjid Syuhada, Yogyakarta, sebelum melanjutkan ke SD Laboratori, SMP Negeri 5, dan SMA Negeri 2, semuanya di Kota Yogyakarta.

Selanjutnya ia mendapat beasiswa yang membawanya belajar selama satu tahun di Amerika Serikat, sehingga mengakibatkan kelulusannya dari SMA Yogyakarta tertunda hingga tahun 1989, padahal seharusnya ia lulus pada tahun 1988.

Tak sampai disitu, Anies melanjutkan pendidikannya di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan meraih gelar sarjana ekonomi pada usia 26 tahun.

Langkah selanjutnya adalah ke Amerika Serikat, di mana ia menyelesaikan gelar masternya di Universitas Maryland dan gelar doktor di Northern Illinois University.

Tak hanya cemerlang di bidang pendidikan, Anies pun aktif terlibat dalam kegiatan sosial dan organisasi sejak remaja.

Semasa SMA, ia menjadi wakil ketua OSIS bahkan terpilih sebagai ketua OSIS Indonesia dalam pelatihan kepemimpinan bersama 300 ketua OSIS. Kiprahnya tidak berkurang selama kuliah, dimana ia menjabat sebagai Ketua Senat UGM pada tahun 1992.

Prestasi Anies semakin tersohor saat kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan pendidikan doktoralnya di Amerika.

Beliau dipercaya menjadi Direktur Riset The Indonesian Institute, sebuah lembaga yang fokus pada penelitian dan analisis kebijakan publik.

Karirnya semakin melejit ketika Anies terlibat dalam tim Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai juru bicara pasangan tersebut di Pilpres. Usai pemilu, ia bergabung dengan tim transisi presiden terpilih.

Namun perjalanan politiknya semakin menanjak ketika Prabowo Subianto meminta Anies mencalonkan diri bersama Sandiaga Uno pada Pilgub DKI Jakarta 2017.

Kemenangan mereka membawa Anies Baswedan dan Sandiaga Uno maju sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017-2020.

Dilansir dari Kabar24.bisnis.com, 14 prestasi Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta:

1. Stadion Internasional Jakarta (JIS)

Sebelum pensiun, Anies berhasil menyelesaikan pembangunan stadion sepak bola bernama Jakarta International Stadium (JIS) yang berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Anies sesumbar bahwa mahakaryanya adalah satu-satunya stadion beratap penuh di Asia-Pasifik.

JIS dibangun dengan dana APBD sebesar Rp4,5 triliun.

Mantan orang nomor satu di Jakarta ini mengatakan, pembangunan JIS merupakan bukti pemenuhan janjinya kepada The Jakmania.

Stadion berkapasitas 82 ribu penonton ini memiliki atap yang bisa dibuka dan ditutup secara otomatis. Namun JIS bukanlah proyek milik Anies.

Diketahui, proyek ini sudah melalui empat Gubernur DKI Jakarta.

Dalam proses pembangunannya, proyek ini juga mendapat kritik dan penolakan dari beberapa kalangan masyarakat.

Pasalnya, Pemprov DKI telah melakukan penggusuran terhadap sejumlah bangunan yang dinilai ilegal di kawasan tersebut, tepatnya pada 24 Agustus 2008.

2. Sirkuit E-Prix Internasional Jakarta (JIEC)

Ajang balap mobil listrik internasional Formula E sukses digelar di DKI Jakarta pada 4 Juni 2022.

Bertempat di Ancol, ajang Formula E menjadi momentum penting di era kepemimpinan Anies Baswedan.

Kesuksesan ajang balap mobil listrik berhasil membawa nama baik ibu kota negara hingga ke kancah dunia.

JIEC memiliki panjang 2,4 kilometer dengan lebar 12 meter dan 18 tikungan. Pembangunan ini memakan biaya sekitar Rp 190 miliar.

3. Revitalisasi Kota Lama Batavia

Anies Baswedan mengubah Zona Rendah Emisi (LEZ) Kota Tua. Dalam revitalisasinya, Kota Tua hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki, bus TransJakarta, kendaraan listrik, pengendara sepeda, dan bus yang diberi stiker khusus.

Revitalisasi jalur pejalan kaki Kota Tua yang diresmikan Gubernur DKI Jakarta diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan pejalan kaki dan pengguna sepeda, serta menciptakan kawasan rendah emisi.

Kawasan pejalan kaki ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan juga memudahkan para penyandang disabilitas. N

Namun jalanan Kota Lama baru semrawut karena banyak sepeda motor yang tergelincir akibat permukaan jalan yang licin. Selama proses pembangunan LEZ Kota Lama juga banyak mendapat keluhan karena menimbulkan kemacetan di jalan sekitarnya.

4. Sumur Resapan

Sumur resapan merupakan salah satu karya Anies yang paling kontroversial. Ide dasarnya, Pemprov DKI ingin membuat air masuk ke dalam tanah.

Faktanya, tidak semua karakteristik daratan di Jakarta mampu menyerap air. Dalam pembangunannya juga mendapat kritik karena menimbulkan kemacetan di beberapa titik jalan.

5. Pembangunan jalur sepeda

Pada masa pemerintahannya, Anies menggencarkan pembangunan jalur sepeda. Anies menargetkan ketersediaan jalur sepeda sepanjang 535,68 km pada tahun 2026 di Jakarta.

Kebijakan tersebut sesuai dengan Peraturan Gubernur yang ditandatangani pada 10 Juni 2022, yakni Peraturan Gubernur Nomor 25 Tahun 2022 tentang Rencana Pembangunan Daerah (RPD) DKI Jakarta Tahun 2023-2026. Saat ini, Jakarta memiliki 103 jalur sepeda.

6. Pinisi JPO di Jalan Jenderal Sudirman

Selain sebagai fasilitas perlintasan jalan, jembatan yang memuat nama 37 tenaga kesehatan yang meninggal dunia akibat Covid-19 itu kini menjadi destinasi wisata warga Jakarta.

Tak hanya JPO Penisi, di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman sebelumnya ada tiga JPO yang instagrammable, yakni JPO Bundaran Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), dan Polda Metro Jaya.

7. Aplikasi Jakarta Kini (JAKI)

Aplikasi Jaki diluncurkan saat kasus Covid-19 sedang merajalela. Khusus warga Jakarta, JAKI merupakan pusat informasi penanganan Covid-19 di Ibu Kota.

Dalam forum bertajuk Urban 20 Talks: Kota, Desa, dan Pemuda di Era Digital yang digelar (24/2/2022), Anies berbagi pengalaman Pemprov DKI dalam mengelola digitalisasi layanan JAKI, khususnya di masa Covid. -19 pandemi.

8.JakLingko

Prestasi Anies berikutnya terkait mobilitas Jakarta, yakni integrasi transportasi. Ia bangga dengan capaian Tarnif Integrasi Transportasi JakLingko.

Dengan JakLingko, seluruh warga dapat menggunakan fasilitas kartu uang elektronik atau aplikasi JakLingko untuk bertransaksi di segala moda.

Tarif JakLingko maksimal Rp 10 ribu untuk tujuan manapun.

9. Pelebaran trotoar

Revitalisasi trotoar di DKI Jakarta terus digencarkan di era Anies Baswedan. Hal itu terlihat di sejumlah ruas jalan, trotoar kini lebih lebar dibandingkan sebelumnya.

Penataan trotoar juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti CCTV, Satpol PP, bahkan akan disediakan pelican cross.

Hal ini juga memudahkan masyarakat untuk menaiki bus Transjakarta, MRT, dan LRT di tempat yang disediakan di beberapa sudut trotoar.

10. Gratis PBB di bawah Rp 2 miliar

Kebijakan tersebut telah tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 23 Tahun 2022 Kebijakan Penetapan dan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan Sebagai Upaya Pemulihan Ekonomi Tahun 2022.

Kebijakan yang disambut antusias warga ini bertujuan untuk mendorong pemulihan perekonomian ibu kota dari tekanan pandemi.

11. DP Rumah Rp. 0

Rumah DP Rp. 0 merupakan salah satu program Anies yang menuai kontroversi. Selama kampanye, program ini direncanakan untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

Diketahui, program tersebut ditujukan bagi masyarakat yang berpenghasilan Rp 15 juta per bulan.

Namun program tersebut masih diupayakan untuk direalisasikan dan pada 21 September 2022, Anies menyatakan telah membangun 2.332 unit hunian dengan skema uang muka Rp0.

12. Akuarium Kampung Susun. Di HUT RI ke-76, Anies meresmikan Akuarium Kampung Susun. Pemprov DKI Jakarta telah menyelesaikan pembangunan dua dari lima blok hunian Kampung Susun Akuarium, yakni tower Blok B dan D dan warga Kampung Akuarium sudah bisa menempati hunian layak tersebut.

13. Jalan Layang Tapal Kuda Dua jalan layang tapal kuda yang berlokasi di Lenteng Agung dan Pasar Minggu, Jakarta Selatan merupakan proyek yang dibangun pada masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Kedua jalan layang tersebut dibangun sebagai sarana memutar kendaraan dari dan ke Pasar Minggu dan Depok sehingga pengemudi tidak perlu melintasi perlintasan kereta api. Selain itu, jalan layang ini juga dibangun untuk mengurangi kemacetan di sepanjang Jalan Tanjung Barat Raya, Jakarta Selatan.

14. Revitalisasi Simpang Lima Pasar Senen

Pemprov DKI Jakarta telah menyelesaikan revitalisasi Simpang Lima Pasar Senen dengan menggunakan empat skala prioritas pengembangan transportasi berbasis jalan di Jakarta, yaitu pejalan kaki, pesepeda, kendaraan bebas emisi, angkutan umum, dan kendaraan pribadi.

Halte TransJakarta Senen kini lebih luas dan modern, JPO Pasar Senen bercorak tuts piano, Atrium Senen JPO bergaya Betawi dengan gemerlap lampu warna-warni di malam hari, keduanya dilengkapi lift.

Survei Kedai Kopi Januari 2022, Gubernur Terbaik Anies Baswedan

Pada Januari 2022, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai sebagai gubernur dengan kinerja terbaik di Pulau Jawa.

Melansir, katadata.co.id, hal tersebut diungkapkan Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKopi) dalam laporan surveinya yang bertajuk Peluang dari Luar Jawa.

KedaiKopi menggelar survei persepsi masyarakat terhadap kinerja gubernur di Pulau Jawa pada Januari 2022.

Survei ini menggunakan delapan indikator yang meliputi penanganan masalah Covid-19, kemiskinan, kesehatan, pendidikan, transportasi umum, ketenagakerjaan, keamanan dan korupsi.

Berdasarkan hasil survei, Anies Baswedan mendapat nilai tertinggi hampir di semua indikator dibandingkan gubernur lainnya.

Pada indikator penanganan permasalahan transportasi, Gubernur DKI Jakarta memperoleh skor 36,8, penanganan Covid-19 skor 35,9, pendidikan 28,9, korupsi 27,2, kesehatan 26,4, ketenagakerjaan 25,2, kemiskinan 23,7, dan keamanan 21,5.

Sedangkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menduduki peringkat kedua namun mendapat nilai tertinggi pada indikator penanggulangan kemiskinan yakni 34.

Kemudian Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menduduki peringkat ketiga, disusul Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan Gubernur Banten Wahidin Halim.

Survei ini dilakukan terhadap 1.202 responden berusia 17-65 tahun yang tersebar di 34 provinsi. Survei dilakukan pada 17-24 Januari 2022 dengan menggunakan metode wawancara tatap muka (wawancara pribadi dengan bantuan komputer), dengan margin kesalahan ±2,83% dan interval kepercayaan 95%.***

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad