Ini 3 Sekolah Indonesia di Luar Negeri yang berpusat di Arab Saudi
Table of content:
Beberapa waktu lalu publik cukup tercengang oleh kabar bahwa Universitas Muhammadiyah Surakarta bakal buka cabang di Korea Selatan. Meskipun agak awam, namun ini bukan hal yang baru loh. Karena di Indonesia sendiri ada sebuah lembaga yang menyelenggarakan sistem sekolah Indonesia di luar negeri bernama SILN atau Sekolah Indonesia Luar Negeri.
Usut punya usut, Arab Saudi menjadi salah satu dari sembilan negara yang masuk dalam lembaga SILN. Dimana di dalamnya ada tiga kota yang tergabung seperti Riyadh, Jeddah dan Makkah. Penasaran dengan nama sekolahnya? yuk scroll ke bawah artikel ini.
Daftar Sekolah Indonesia di Luar Negeri yang Berpusat di Arab Saudi
Untuk menambah wawasan kamu, berikut 3 sekolah Indonesia di luar negeri khusus di bagian Arab Saudi:
1. SILN Jeddah-Sekolah Indonesia di Luar Negeri Tertua
Di nomor pertama ada SILN Jeddah yang masuk dalam sekolah Indonesia di Luar Negeri tertua. Bagaimana tidak, sekolah ini sudah berdiri sejak 1 Januari 1964 atau lebih dari 50 tahun dan bertujuan untuk memfasilitasi anak Indonesia yang tinggal di Kota Jeddah.
Baca Juga:
Dulunya, SILN Jeddah bernama Trikora ini hanya berupa Taman Kanak-Kanak dan dikelola oleh ibu Dharma Wanita unit KBRI Jeddah. Namun nama tersebut terus direvisi hingga akhirnya resmi menjadi Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ) hingga saat ini.
Seiring dengan berjalanyaa waktu, sekolah ini terus berkembaang daari jenjaang TK, SD dan SMP pada 6 Januari 1968. Lalu pada tahun yang sama jenjang SD dan SMP SILN Jeddah sudah diakui oleh Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0112/1968.
Tak berhenti sampai disitu, pada 10 Februari 1971 sekolah ini membuka jenjang baru yaitu SMA dan resmi diakui pada tahun yang sama. Selang beberapa tahun kemudian, SILN Jeddah akhirnya berhasil meluluskan anak didiknya pada tahun 1980.
Namun pada 24 September 1985 sekolah ini beralih ke Kota Riyadh dampak dari berpindahnya KBRI dari Jeddah ke Riyadh. Namun pemindahan ini tidak secara keseluruhan karena KBRI hanya membuka sekolah canbang baru di Riyadh.
Saat itu, kedua sekolah ini masih bersama Sekolah Indonesia Pancasila Jeddah dan Sekolah Indonesia Riyadh. Namun kemudian pemerintah kembali merevisi dan meresmikan menjadi Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ) sampai saat ini.
2. SILN Riyadh
Berada di Kota Riyadh, sekolah Indonesia di Luar Negeri ini bernama SIP Riyadh atau Sekolah Indonesia Pancasila. Berdiri sejak 2 Oktober 1985 sekolah ini berada di kawasan Malaz Arab Saudi bagian Kota Riyadh.
Berbeda dengan sebelumnya, SIP memiliki lebih sedikit tenaga pengajar. Dimana tenaga pengajar ini hanya meliputi Kepala Sekolah, pegawai TU, guru pengajar empat orang, sopir dan penjaga sekolah. Mereka ini dulunya adalah warga Indonesia yang bertugas di Jeddah namun pindah ke Kota Riyadh.
Sebelum menjadi seperti sekarang ini, keadaan sekolah ini sangat jauh tertinggal. Hal ini karena minimnya fasilitas dan tenaga pengajar hingga harus dibantu oleh ibu Dharma Wanita Sub Unit KBRI Riyadh.
Namun dengan ketekunan dari tenaga pengajar, SIP mengalami peningkatan dan akhirnya memilih pindah ke Um Al Hamam pada 17 Juli 1988 SIP Riyadh. Dan pada Juli 1993 sekolah ini menempati gedung baru dan akhirnya paten hingga sekarang ini.
Meskipun statusnya terus berpindah-pindah, namun sekolah ini sudah mengantongi izin operasional dari Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia di tahun 1996. Dimana izin tersebut memutuskan untuk memberi nama sekolah ini dengaan International Indonesian School atau IIS.
Karena terkesan banyak menggunakan bahasa asing, pemerintah Indonesia menyesuaikan nama sekolah ini menjadi IIS atau Sekolah Indonesia. Namun tak berlangsung lama, IIS kembali beralih nama jadi Sekolah Indonesia Riyadh atau biasa disebut dengan SI Riyadh.
3. Sekolah Indonesia di Luar Negeri-SILN Makkah
Terakhir ada SILN Makkah yang jadi sekolah Indonesia di luar negeri paling muda diantara yang lain. SILN Makkah sendiri berlokasi di Abdullah Arief Street, bagian Al-Rosyaifah, Makkah Al-Mukarramah.
Sama seperti sebelumnya, sekolah ini juga sudah kantongi izin resmi yaang dikeluarkan oleh Ditjen Pendidikan Asing Saudi Arabia. Dimana Ditjen ini mengutus Al-Anjal International School untuk berperan sebagai penanggung jawab umum di sekolah yang bersangkutan.
Dan perihal perizinan ini kemudian dipertegas dengan keluarnya Surat Izin Operasional Muwafaqah dari Kementerian Pendidikan kerajaan Arab Saudi yang menyatakan bahwa status sekolah ini adalah swasta murdi.
Di awal pergerakannya, sekolah ini hanya memiliki satu jenjang yaitu Sekolah Dasar. Namun dengan banyaknya kemauaan dan tuntutan dari masyarakat, SILN memfasilitasi jenjang lain mulai dari TK, SMP hingga SMA. Dimana semua jenjang berdasar pada Kurikulum Departemen Pendidikan Nasional.
Itulah tiga sekolah Indonesia di luar negeri yang masih aktif hingga saat ini. Kira-kira next kita bahas sekolah di negara mana lagi ya? Jangan lupa tulis di kolom komentar ya. Terimakasih.
Artikel Terkait
