Jadwal Acara NET TV, ANTV dan Indosiar Hari Ini 18 November 2023, Pesta Bola Dunia 2023 dan Bhagya Lakshmi

Sejarah ANTV
ANTV bermula sebagai stasiun televisi berlisensi lokal untuk wilayah Lampung dan sekitarnya.
ANTV mengudara pertama kali pada tanggal 1 Januari 1993 dengan durasi lima jam sehari.
Pada tanggal 18 Januari 1993 ANTV memperoleh izin siaran nasional melalui Keputusan Menteri Penerangan Republik Indonesia No. 04A/1993.
Dengan demikian
ANTV resmi menjadi stasiun televisi nasional kelima, setelah TVRI, RCTI, SCTV dan TPI. Sepuluh hari setelah izin keluar, tepatnya 28 Januari 1993, ANTV mengudara secara nasional.
Studio ANTV yang sebelumnya berada di Lampung dipindahkan ke Jakarta.
Meski tayang pada tanggal 1 Januari, namun ulang tahun ANTV dirayakan setiap tanggal 1 Maret.
Sebab, pada tanggal 1 Maret 1993, untuk pertama kalinya ANTV memproduksi program acaranya sendiri, yaitu berupa pemberitaan aktual peristiwa-peristiwa kenegaraan dalam bentuk Sidang Umum DPR/MPR yang berlangsung pada tanggal 1 hingga 11 Maret 1993.
Secara bertahap dalam waktu dua tahun ANTV berkembang dengan mendirikan stasiun relay di Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Denpasar, Batam dan Yogyakarta, melengkapi stasiun relay sebelumnya di Lampung dan Jakarta.
Program acara yang ditayangkan pun mulai beragam dengan positioning utama: musik, berita dan olah raga, sehingga membuat kehadiran ANTV melekat di hati pemirsanya.
Dalam perjalanannya, ANTV terbukti telah memberikan cakrawala tersendiri bagi masyarakat pemirsa televisi di Indonesia.
Program ANTV yang bertujuan untuk menghibur dan mengedukasi keluarga Indonesia telah membuahkan puluhan penghargaan,
termasuk Piala Presiden Megawati Soekarno Putri untuk penghargaan tersebut, ANTV menjadi stasiun paling terpuji dalam menayangkan program Ramadhan pada tahun 2001.
Wahana Antv memang penuh warna, bahkan seperti roda gerobak. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia juga memberikan dampak,
Namun dengan komitmen dan loyalitas yang tinggi dari pemilik, direksi dan seluruh karyawan, ANTV tetap eksis dan terus berupaya menjadi media televisi yang bermanfaat bagi para pemangku kepentingan.
ANTV didirikan atas kerjasama tiga perusahaan televisi swasta masing-masing PT. Cakrawala Andalas Televisi,
PT. Cakrawala Bumi Sriwijaya, dan PT. Sanitya Mandara Televisi dengan investasi awal sebesar Rp. 25 miliar, sedangkan kepemilikan sahamnya terbagi antara PT. Bakrie Investindo sebesar 55% dan PT. Hasmuda Internusa Perdana sebesar 45%.
Sejarah singkat NET TV
PT Net Visi Media alias Net TV resmi melakukan penawaran umum perdana atau IPO pada akhir Januari lalu.
Saluran televisi kekinian ini lahir dari saluran televisi anak-anak pada 18 tahun lalu.
Net TV tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten NETV, pada Rabu (26/1). Harga penawaran perdana saat itu adalah Rp 196 per saham.
Mendapat respon positif, harga saham Net TV naik 68% menjadi Rp. 330 per saham pada penutupan perdagangan Kamis (27/1).
Setelah sepekan lebih bergerak di BEI, saham Net TV, Senin (7/2) dibuka di Rp. 525, naik 167,8% dari harga IPO.
Namun jika dibandingkan harga penutupan akhir pekan lalu, saham emiten media dan hiburan ini turun 6,25% dari perdagangan sebelumnya Rp 560.
Berdasarkan informasi dalam prospektus, NETV melepas 765,3 juta saham atau setara 4,37% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.
Dengan harga penawaran saham Rp196 per saham, perseroan berhasil memperoleh dana Rp149,99 miliar dan kapitalisasi pasar Rp7,74 triliun.
Saat ini, kapitalisasi pasar Net TV mencapai Rp 12,3 triliun.
Dana IPO direncanakan untuk tiga hal, yakni 53% sebagai penyertaan modal pada PT Net Mediatama Televisi, 28,5% sebagai penyertaan modal pada PT Net Media Digital, dan 18,5% sebagai modal kerja.
Modal kerja yang dimaksud emiten adalah industri manajemen artis.
Dana akan dialokasikan untuk biaya operasional pengembangan keahlian dan keterampilan seniman.
Net TV Akuisisi Saluran Televisi Anak-anak Net TV sebenarnya didirikan pada 23 Juli 2004 dengan nama PT Putra Insan Permata.
Namun berbeda dengan citranya sebagai televisi masa kini, Net TV awalnya merupakan saluran televisi anak-anak bernama Spacetoon.
Pada tahun 2013, PT Industri Mitra Media (IMM), anak perusahaan Putra Insan Permata mengakuisisi 100% saham PT Televisi Anak, Spacetoon.
Dengan akuisisi ini, per 2 Juli 2014, PT Televisi Anak Spacetoon berganti nama menjadi PT Net Mediatama Televisi, dan channel Spacetoon berganti nama menjadi NET.
Menurut situs resminya, NET telah mulai menayangkan televisi jaringan nasional sejak tahun 2013.
Bahkan, di tahun yang sama NET meluncurkan aplikasi NET Citizen Journalist.
Kehadiran Net TV di industri media tanah air saat itu cukup agresif.
Sejarah singkat INDOSIAR
Sebagai salah satu stasiun televisi terbesar di Indonesia, Indosiar diketahui banyak menayangkan berbagai acara.
Berikut sejarah awal berdirinya Indosiar, kisah perubahan logo, dan sejumlah program unggulannya.
Indosiar didirikan pada 19 Juli 1991, namun baru mendapat izin penyiaran pada 18 Juni 1992.
Awalnya, salah satu stasiun televisi swasta hanya khusus menayangkan program-program tertentu saja.
Namun Indosiar bersama RCTI, TPI, SCTV dan ANTV memiliki hak siar publik atau Stasiun Penyiaran Televisi Umum (SPTSU).
Indosiar resmi menjadi stasiun televisi nasional pada 11 Januari 1995.
Kemudian, perseroan berubah status dari perseroan menjadi perseroan terbatas publik pada tahun 2004.
Tepat pada tahun yang sama, perusahaan ini dikendalikan oleh Grup Salim dan menjadi bagian dari PT Indosiar Karya Media Tbk atau IDKM (sebelumnya PT Indovisual Citra Persada).
Pada tahun 2004, Indosiar mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia atau BEI (sebelumnya Bursa Efek Jakarta).
Sebelum bergabung dengan IDKM, mayoritas sahamnya dipegang oleh PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, pemilik SCTV melalui Surya Citra Media (SCM) pada 13 Mei 2011.
Kini Indosiar dikuasai SCM setelah merger dengan IDKM dan SCTV.
Pada tahun 1995-2007, Indosiar menggunakan logo yang dianggap mirip dengan Television Broadcasts Limited (TVB) asal Hong Kong.
Logonya berbentuk lingkaran terdiri dari tiga garis berwarna merah, hijau, dan biru, serta tulisan “INDOSIAR” berwarna hitam dengan menggunakan font ITC Avant Garde di tengahnya.
Selain dianggap mirip dengan stasiun TV lain, logo tersebut sempat menimbulkan kontroversi.
Logo Indosiar di kiri atas layar TV tabung diduga telah merusak layar saat itu. Akibatnya, layar TV yang dipasangi logo tersebut menjadi tercoreng saat dialihkan ke saluran lain.
Namun sejak tahun 2012, logo lingkaran kombinasi tiga garis kembali digunakan.
Namun logonya dibuat sedikit buram dan dianimasikan agar tidak meninggalkan bekas di layar TV tabung.
Perubahan lainnya adalah efek mengkilap dan huruf “O” yang awalnya berbentuk cincin, kemudian diganti dengan lingkaran merah.
Selanjutnya pada 1 Oktober 2021 logo Indosiar diberi efek berlian.***