Holding Ultra Mikro BRI, Pegadaian dan PNM Jaring 8,4 Juta Nasabah Baru Hingga 2024
farih.co.id– Pelaku usaha di tingkat akar rumput tidak lagi mengalami kesulitan
memperoleh modal untuk mengembangkan usahanya.
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah melaksanakan program pembiayaan Ultra
Mikro (UMi) sebagai bantuan sosial tahap lanjutan untuk kemandirian usaha yang menyasar segmen usaha mikro yaitu
usaha dengan total aset sampai dengan Rp 50 juta dan omzet maksimal Rp 300 juta.
Baca Juga: Alasan Irish Bella Gugat Cerai Ammar Zoni, Ternyata Foto Kebersamaannya Hapus!
Untuk mendukung program ini, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
sebagai bank yang memiliki bisnis inti UMKM, telah membentuk Holding Ultra Mikro (UMi) sejak tahun 2021.
Holding yang terdiri dari BRI, Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) ini menyasar masyarakat yang
hingga 45 juta orang tidak memiliki akses terhadap layanan keuangan formal (unbankable) pada tahun 2024.
Jumlah debitur Holding Ultra Mikro kini terus bertambah.
Hingga September 2023, jumlah debitur di holding ini mencapai 36,6 juta atau tumbuh 22% dari posisi September 2021.
Artinya BRI, Pegadaian, dan PNM masih akan menjaring 8,4 juta debitur ultra mikro baru hingga tahun 2024.
Terkait hal tersebut, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari berharap melalui Holding UMi,
masyarakat yang sebelumnya harus menanggung bunga yang besar untuk meminjam dana
Para rentenir bisa beralih ke nasabah ultra mikro.
“UMi Holding juga menyasar mereka yang saat ini menjadi rentenir.
Betapa tidak efisiennya mereka membayar bunga hingga 500% setahun.
Bagaimana jika kita mempermudah mereka mengakses lembaga keuangan?
formal, maka mereka akan meningkatkan margin keuntungan.
“Sehingga modalnya lebih kuat dan kapasitasnya lebih besar,” jelas Supari.
Total outstanding kredit holding ultra mikro mencapai Rp 590,7 triliun hingga akhir September 2023 atau tumbuh 11,6% secara tahunan.
Angka tersebut mengalami peningkatan nilai sebesar 27,38% jika dibandingkan periode awal pembentukan holding.
Rinciannya, kontribusi kredit mikro BRI sebagai holding mencapai Rp 479,9 triliun atau
naik 10,9% secara tahunan dengan 14,2 juta debitur.
Sementara porsi kredit Pegadaian mencapai Rp65,6 triliun atau meningkat 17,3% dengan total peminjam 7,4 juta.
Pembiayaan PNM mencapai Rp 45,3 triliun atau tumbuh 14,3% dengan 15 juta debitur.
Dalam menyalurkan kredit, Holding Ultra Mikro memanfaatkan outlet fisik, saluran digital dan AgenBRILink.
Hingga September 2023, Holding UMi sudah memiliki 15.300 gerai fisik,
diantaranya 6.809 outlet BRI, 4.087 unit kantor Pegadaian, dan 4.482 kantor PNM.
Selain itu, ketiganya juga memiliki jaringan kantor bersama bernama Smile (Ultra Micro Service Center) sebanyak 1.016 unit.
Jaringan tersebut didukung oleh tenaga kerja sebanyak 74.200 tenaga pemasar mikro yang terdiri dari:
Petugas BRI sebanyak 29.900 orang, penilai Pegadaian sebanyak 2.500 orang, dan Account Officer (AO) PNM sebanyak 44.800 orang.
Holding juga telah melakukan digitalisasi layanan kredit ultra mikro melalui BRISPOT, Pegadaian Selena, dan PNM Digi.
Yang terbaru, layanan Smile juga telah didigitalkan dengan meluncurkan Smile Mobile pada Oktober 2023.
Ini merupakan platform digital terintegrasi dari BRI, Pegadaian dan PNM yang bisa
melakukan cross-selling dan joint acquisition.***