Farih.co.id
Home Nasional Boikot Brand Pro Israel, Ulama Quraish Shihab minta Produk yang diharamkan MUI disebutkan agar tak bias

Boikot Brand Pro Israel, Ulama Quraish Shihab minta Produk yang diharamkan MUI disebutkan agar tak bias

farih.co.id – Ahli tafsir Al-Quran Prof Muhammad Quraish Shihab mengikuti perkembangan perang Israel-Palestina yang meningkat selama lebih dari sebulan.

Ia memberikan pendapatnya apa yang harus dilakukan bangsa Indonesia.

“Apa yang bisa kita lakukan? Apakah kita mau ke sana membawa senjata? Tidak perlu! Yang pertama, paling mudah, paling mudah adalah kita berdoa,” ujarnya, dalam video yang ditayangkan di akun YouTube Bayt Al-Quran, Rabu (15/11/2023 )

Pendiri Pusat Studi Al-Quran (PSQ) ini lantas merespons anjuran ‘boikot’ yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) baru-baru ini.

Baca Juga: Cara nonton video duckduckgo tidak menampilkan iklan sehingga bisa menonton tanpa gangguan.

Ia kemudian menceritakan kepada saya bahwa sehari sebelumnya ada seorang pengusaha datang kepadanya. “Pak Quraish, saya diboikot, penjualan saya turun 60 persen.

Saya memberikan gaji kepada umat Islam. “Bahan yang saya buat dari bahan dalam negeri, apakah saya juga harus diboikot?” katanya sambil bercerita.

Jadi yang harus kita boikot, saya katakan: kita harus berpikir. MUI yang mengeluarkan fatwa itu harus memikirkan matang-matang apakah kita akan memboikot ini atau tidak,” tambah Prof Quraish.

Pengusaha yang datang, lanjut penulis Tafsir Al-Misbah ini, mengaku memproduksi produk yang namanya sama dengan nama produk di Amerika yang memberikan bantuan kepada Zionis Israel.

Baca Juga: Apakah SGM Produk Pro Israel? Dijual Indomarer dan Alfamart! Diproduksi oleh PT Frisian Flag Indonesia, rupanya…

Ia pun mengaku belum memberikan apa pun kepada mereka. “Apakah saya juga harus diboikot?” dia mengadu pada Prof Quraish.

Prof Quraish lantas menyoroti liarnya beredarnya daftar produk yang patut diboikot di internet dan media sosial, yang menurutnya mungkin sebagian tidak perlu diboikot.

“Yah, pada dasarnya kita harus memboikot mereka yang jelas-jelas membantu Israel, mereka yang tidak, kita harus menghitungnya; apakah dia kalah lebih banyak atau kita kalah lebih banyak?” ujar alumnus Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir ini.

Untuk itu, dia menyarankan agar masalah ini diserahkan kepada ahlinya untuk melihat dengan jelas nama-nama produk tersebut.

Yang penting ada produk di sana yang jelas-jelas mendukung Israel, tambahnya.

Prof Quraish kemudian menegaskan masyarakat harus pandai-pandai dalam hal ini. Pemberantasan kejahatan, kata dia, tidak diperbolehkan jika menimbulkan kejahatan yang sama atau lebih buruk.

“Tetapi boikot itu perlu, dan banyak yang perlu diboikot. “Kita hanya perlu berhati-hati apakah (produk) ini tidak (perlu diboikot),” ujarnya.

Penulis buku ‘Membumikan Alquran’ ini tak menampik ada kerugian dalam isu boikot.

Namun menurutnya hal itu berisiko. “Kerugian pasti ada. Tapi itulah risiko pertarungan. Orang di sana itu sudah mati.

Bayangkan, ibu-ibu, anak-anaknya, cucu-cucunya, tewas tergeletak di jalanan. Berjuang. Di manakah solidaritas kemanusiaan kita? “Saya tidak bilang solidaritas Islam kita, manusia,” tutupnya.**

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad